
Selasa, 3 September 2024 -- Warga Desa Petangis Kecamatan Batu Engau Kabupaten Paser, yang mayoritas bekerja sebagai petani dan pekebun merasa khawatir acap kali melintasi di sebuah jembatan berlokasi di RT. 03 tepatnya dibelakang Masjid Nurul Falah Desa Petangis. Pasalnya konstruksi jembatan tersebut menggunakan kayu balok ulin yang sebagai landasan perlintasan saat ini mulai terjadi kerusakan akibat seringnya diterjang banjir pada saat terjadinya hujan lebat.
Jembatan yang digunakan merupakan akses tercepat bagi petani yang memiliki lahan di wilayah RT. 03 Desa Petangis untuk mendistribusikan hasil pertanian. Namun, kondisi saat ini tidak memungkinkan membawa hasil alam untuk melintas di atas jembatan tersebut.
Kepala Urusan Perencanaan, Muhidin mengatakan jembatan tersebut dibangun oleh Pemerintah Desa Petangis pada tahun 2016, namun kondisinya saat ini rawan ambruk jika dilintasi kendaraan dengan beban yang berat.
"Jembatan ini dibangun tahun 2016 oleh Pemerintah Desa, namun kondisi saat ini rusak dan rawan ambruk jika dilewati kendaraan angkutan yang berat” kata Muhidin
Kepala Desa Petangis, Bustani Arifin mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa Petangis mengusulkan perbaikan jembatan tersebut melalui APBD Kabupaten ataupun APBD Provinsi.
“Sesuai perencanaan desa, Kami mengusulkan renovasi total pada jembatan RT. 03 melalui musrenbang Kecamatan, karena anggaran yang dibutuhkan lebih dari 200 juta rupiah” ucap Bustani
Pemerintah desa berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan ini atau membangun jembatan baru yang lebih aman.
“Kami berharap perhatian besar dari Pemerintah Kabupaten agar jembatan ini dapat diperbaiki, karena sangat dibutuhkan bagi warga kami yang berprofesi petani” tutupnya
Penulis : PPID Desa Petangis